Misteri Benda Angkasa Mirip Ubur-ubur

=penampakan:

lebih jelas:

menurut ahli berasal dari ini:

Obyek asing berbentuk ubur-ubur yang nampak tergantung di atas langit Norwegia, kemungkinan disebabkan oleh cahaya dari pantulan aurora sebuah satelit ruang angkasa, ujar sejumlah ilmuwan.

Jika terbukti hal ini akan menjadi kasus pertama kali dari satelit yang terefleksi Cahaya Kutub utara.

Fenomena misterius ini telah diabadikan oleh fotografer amatir, Per-Arne Milkalsen di atas Andenes, Norwegia.

Fotografer tersebut terpesona dengan aurora setelah ia bekerja pada sebuah stasiun peluncuran roket di ujung utara Norwegia selama 25 tahun. Cahaya seringkali kelihatan di wilayah ini karena sangat dekat dengan kutub utara.

Aurora disebabkan oleh interaksi lingkaran cahaya matahari dengan medan magnet bumi terutama di daerah kutub yang memiliki daya magnet paling kuat.

Kepada Mail Online Mr. Mikalsen mengatakan: "Saya belum pernah menyaksikan benda seperti ini sebelumnya, dan saya berkeinginan sekali menemukan jawaban dari fenomena ini."

Asumsi pertama fotografer ini tentang adanya efek optik asing tersebut adalah akibat noda yang terdapat pada lensa kameranya. Namun setelah ia posting foto-fotonya pada Spaceweather.com ia dibanjiri oleh email dari sejumlah pakar di seluruh dunia.


Mr. Mikalsen menangkap fenomena aneh yang ia gambarkan sebagai sebuah 'parasut' ketika sedang mengabadikan Aurora di atas Andenes, Norwegia. (Per-Arne Mikalsen)

Ilmuwan Truls Lynn Hansen dari Tromsø Geophysical Observatory mengatakan ia meragukan gambar fenomena 20 Januari itu, karena kamera yang digunakan cukup sederhana.

Kepada Mail online ia mengatakan: 'Fenomena' itu memiliki kemiripan dengan warna kehijauan seperti pada Cahaya Kutub Utara. Itu berarti cahaya kutub utara adalah sumber yang mengakibatkan fenomena aneh tersebut.

Namun Mr. Hansen mengatakan fenomena itu tidak seperti Cahaya Kutub Utara yang dapat menciptakan efek optik tersendiri. Sebaliknya aurora kemungkinan yang memantulkan sebuah sumber eksternal seperti satelit atau pesawat terbang.


Iridium satelit memiliki tiga antena utama. Ketika pada sudut tertentu refleksi matahari dari satu antena akan menghasilkan titik kecil pada permukaan bumi yang berdiameter sekitar 6,25 mil. Pergerakan ini seperti gerakan satelit dan Bumi. Seseorang dalam suatu area di Bumi dapat mengamati pancaran iridium atau pancaran pada langit. (Astronet.com)

Dalam lintasan ini benda itu akan bereaksi seperti 'pancaran iridium.' Pancaran itu diakibatkan oleh refleksi sinar matahari pada iridium satelit. Kedua media ini akan memunculkan kilatan cahaya di atas langit.

Satu persoalan dari teori Hansen adalah bahwa intensitas cahaya dari Cahaya Kutub Utara 100.000 kali lebih lemah dibandingkan dengan sinar matahari. Namun Hansen mengatakan teori ini tidak mematahkan hipotesis refleksi satelit.

"Intensitas dari aurora yang kuat tidak jauh dari intensitas cahaya bulan," ujarnya.

"Dan fenomena (ubur-ubur) ini juga sangat lemah. Nampaknya lebih banyak tatanan dari penurunan magnitude dibandingkan dengan iridium pancaran sinar matahari."

Pal Brekke, penasehat senior, Pusat Antariksa Norwegia, mengatakan kepada Mail online: "Sebuah refleksi dari lampu jalan akan menjadi penjelasan paling mudah."

"Namun mengapa hijau? Seseorang harus berpikir bahwa hal itu akan menjadi putih atau kuning jika benda tersebut terefleksi dari lampu jalan."

"Jadi sementara ini saya belum sepenuhnya meyakini bahwa benda tersebut adalah satelit.

Sumber:

premium Gan!
tapi tetep aja ganjil gan, gambarnya

Jolly.Roger wrote:premium Gan!
tapi tetep aja ganjil gan, gambarnya

ane minyak tanah aja gan,,premium mo dibatesin

ganjil gimana gan?

oh jadi itu penjelasannya ndan,